PROFIL
LEMBAGA
SWADAYA MASYARAKAT
CITRA ANEUK
ACEH (LSM CAH)
Lembaga Swadaya Masyarakat Citra
Aneuk Aceh (LSM CAH) merupakan wadah
komunikasi dan informasi antar sesama Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Aceh
yang menempatkan upaya advokasi terhadap berbagai permasalahan rakyat sebagai
bagian dari gerakan OMS Aceh dalam upaya pendidikan, pemberdayaan dan penguatan
masyarakat sosial (social community).
I.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Kelahiran
LSM di Aceh sejak pertengahan tahun 1980-an merupakan bagian dari upaya untuk
memperkuat partisipasi aktif rakyat dalam kehidupan bernegara yang demokratis.
Dari beberapa aktifis Aceh yang sering berkumpul, tercetus keinginan bersama
untuk saling mengikat dalam sebuah wadah, yang memperkuat sinergisasi antar LSM
yang ada di Aceh. Inilah yang menjadi dorongan awal lahirnya Lembaga Swadaya
Masyarakat Citra Aneuk Aceh (LSM CAH). Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk
Aceh merupakan wadah komunikasi, informasi, pemberdayaan, penanggulangan
bencana, kesehatan dan mendidik
Masyarakat Sosial dibidang ilmu
pengetahuan seta memantau perilaku pemerintah terhadap berbagai permasalahan
rakyat dalam kerangka pemberdayaan dan penguatan masyarakat sosial.
Sejak dari
awal kelahirannya Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh telah memegang
beberapa amanah penting bagi penguatan masyarakat sosial, dengan peran:
Fasilitasi, Asistensi dan Advokasi. Melalui ketiga peran inilah Lembaga Swadaya
Masyarakat Citra Aneuk Aceh mengaktualisasikan diri baik kedalam maupun keluar
dengan semua stakeholder. Terhadap isu-isu Good Governance dan Peace
Building, dalam hubungannya ke eksternal lembaga baik dengan jaringan lain
maupun dalam konteks kehidupan bernegara, Lembaga Swadaya Masyarakat Citra
Aneuk Aceh tetap memelihara independensi, akuntabilitas, transparansi dan
integritasnya sebagai Organisasi masyarakat Sosial yang tangguh dan memihak
kepada rakyat
II.
SEJARAH
SINGKAT
Lembaga
Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh didirikan oleh orang-orang yang memiliki
perhatian terhadap isu-isu keagamaan, pendidikan, kesehatan, bencana alam,
kemasyarakatan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. berdasarkan
kesepakatan para aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh dalam
musyawarah yang dilaksanakan di Sekretariat KSR PMI pada 22 dan 24 Juni 2010. Dari hasil pertemuan
tersebut dibentuklah Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh yang masih
berbentuk kelompok (Working Group), disingkat Forum CAH. Working Group ini
berfungsi sebagai wahana komunikasi dan informasi bagi organisasi-organisasi
kecil, kala itu.
Pada
Musyawarah II tahun 2010 di Lhokseumawe dibentuk lembaga dipermanenkan dengan
nama Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh. Selanjutnya dalam perjalanan
dan dinamika organisasi pada akhirnya berdasarkan hasil Musyawarah IV tanggal 26 s/d 28 Agustus 2010 Lembaga
Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh resmi berdiri memegan Sertifikat dan Akte
Notaris.
Lembaga ini
didirikan sebagai respons atas kepedulian kita terhadap perkembangan masyarakat
sosial (social community), sumberdaya manusia (human resources),
dan perubahan perilaku masyarakat yang berkualitas dan berbudaya, serta
terwujudnya masyarakat social community yang berperadaban. Adalah
kesadaran umum bahwa sumberdaya manusia yang berkualitas menjadi prasyarat bagi
terwujudnya masyarakat dan bangsa yang maju dan modern. Berdasarkan data Bank
Dunia, Indonesia adalah negera urutan ketiga (setelah Amerika Serikat dan
Rusia) terkaya dalam hal sumber daya alam. Namun demikian, kondisi ini tidak
berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Sampai saat ini, Indonesia
masih berada dalam kelompok negara berkembang.
Fakta ini
disebabkan oleh masih rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia pada
satu sisi, dan rusaknya moral dan etika masyarakat dan pemerintahannya pada
sisi lainnya. Kekayaan alam yang berlimpah tidak dapat dioptimalkan
pemanfaatannya karena tidak ditunjang oleh sumberdaya manusia yang memadai.
Rendahnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, birokrasi yang masih
lekat dengan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) menjadi problem yang harus
segera dipecahkan bersama oleh bangsa ini.
Dalam
konteks global, bangsa ini juga dihadapkan para kecenderungan tata kelola dunia
yang semakin hari tidak semakin baik, tetapi semakin tidak jelas arahnya.
Ekonomi yang liberal dan globalisasi dalam segala aspek kehidupan adalah
sebagian daftar dari problem yang juga membutuhkan solusi segera.
Berangkat
dari persoalan-persoalan di atas, maka beberapa aktifis yang mempunyai
kepedulian terhadap problem kemasyarakatan dan kebangsaan dan upaya-upaya
mengatasi persoalan-persoalannya, baik pada level akademis maupun praktis,
bergabung mendirikan suatu Lembaga Swadaya Masyarakat bernama “CITRA ANEUK
ACEH”. Namun demikian, lembaga ini tidak didedikasikan untuk menjawab semua
persoalan diatas dalam kerangka besar Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Tetapi lebih fokus pada daerah yang lebih sederhana, yaitu Provinsi Aceh.
Locally based, global biased, demikian slogan lembaga ini.
III.
TUJUAN
Lembaga ini
bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan masyarakat terutama
dalam masalah-masalah kemasyarakatan, agama, dan kebangsaan. mindidik moral dan
perilaku anak bangsa kearah positif dan kearah yang lebih berkembang serta berperan
dalam upaya-upaya peningkatan kualitas manusia di bidang ilmu pengetahuan,
sosial dan kebudayaan, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
mewujudkan, kesehatan dan pembangunan.
IV.
DEFINISI
LSM CAH
Adalah: Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh yang berbentuk jaringan,
terdiri dari unsur-unsur anggota, pengurus, yang mendorong perubahan kebijakan
untuk mendidik dan mengembangkan perilaku masyarakat kearah yang lebih maju dan
menjaga kestabilan dalam berkehidupan sosial dan budaya. dengan sumber dana
berasal dari iuran anggota, kerjasama yang tidak mengikat dan usaha-usaha lain.
V.
VISI DAN
MISI
Visi
LSM Citra
Aneuk Aceh memiliki visi terwujudnya masyarakat sosial yang berpengetahuan
tinggi, memiliki sifat pendidik/mendidik dan dapat menjaga kestabilan dalam
berkehidupan sosial dan budaya terhadap negara dengan menjunjung tinggi
prinsip-prinsip demokratis, keadilan serta hak asasi manusia menuju Organisasi
Masyarakat Sosial yang mandiri.
Misi
1.
Melaksanakan pemberdayaan anggota, meningkatkan
dan mengembangkan wawasan masyarakat, advokasi kebijakan dan penguatan sumber
daya organisasi
2.
Melaksanakan prinsip tata kelola
organisasi yang baik dan bersih.
VI.
NILAI-NILAI
1.
Keagamaan
2.
Pendidikan
3.
Bencana Alam dan Pelestarian
4.
Kesehatan
5.
Sosial Budaya
VII.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Lembaga
Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh berdasaran hasil Musyawarah adalah sebagai
berikut:
VIII.
SUSUNAN
PENGURUS PERIODE 2015-2019
1.
Dewan
Perwakilan Anggota
Penasehat : Bustami, S. Pd
Ketua : Abdul Hadi, S. Pd. I
Wakil Ketua : Muslem, S. Pd. I
Sekretaris : Bahktiar, S. Pd. I
Bendahara : Yuli Handayana
Meg Program : Muhammad Faizal, S.KM
2.
Eksekutif
Kepala
Divisi Penelitian dan Pengembangan :
Muhammad Yunus, S. Sos. I
Kepala
Divisi Pendidikan dan Pelatihan :
Sibral Malasi, SE.I
Kepala
Divisi Keagamaan :
Yusrizal. M, S. Sos. I
Kepala
Divisi Pelestarian Alam :
Karimuddin, S. Sos. I
Kepala
Divisi penanggulangan Bencana : Mirza Ibrahim, SH. I
Kepala
Divisi Kesehatan dan Rehabilitas :
Heri Firdaus, S. KM
3.
Anggota:
- Amri
Stiawan, Amk
- Mushad
- Wahyu
Arufian, ST
- Muhammad
Sufi
- Ridwan, S.Pd
IX.
JARINGAN
CITRA ANEUK ACEH
1.
KSR
PMI Unit 08 STAIN Malikussaleh Lhokseumawe bergerak dibidang pengurangan resiko
bencana dan penanggulangan bencana.
2.
UKM
PA JIPALA STAIN Malikussaleh Lhokseumawe bergerak dibidang pelestarian alam.
3.
Dan
leluruh LSM Dunia
X.
PENUTUP
Demikian Profil Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh ini dibuat untuk dapat dijadikan sebagai pegangan dan dapat dijadikan referensi bagi berbagai fihak, dalam menjalin kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh.
Demikian Profil Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh ini dibuat untuk dapat dijadikan sebagai pegangan dan dapat dijadikan referensi bagi berbagai fihak, dalam menjalin kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Citra Aneuk Aceh.
1 comments:
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [5467] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 950 JUTA , wassalam.
Post a Comment